Selasa, 09 April 2019

Kejahatan TI (Contoh, Motif, dan Upaya)


Kejahatan yang teerjadi di internet terdiri dari berbagai macam jenis dan cara yang bisa terjadi. dengan berbagai motif yang bisa memicu kejahatan itu sendiri. motif tersebut dapat berupa peluang lengah oleh user internet maupun media informasi. berikut motif pada kejahatan internet.

1. Motif Pribadi, motif ini yaitu kejahatan yang dilakukan hanya untuk kepuasan pribadi dan menunjukkan bahwa dirinya telah mampu untuk merekayasa dan mengimplementasikan bidang teknologi informasi. Motif ini biasanya melakukan bait kepada pengguna internet lainnya untuk mengikuti/meyakinkan pengguna lain bahawa informasi yang dibawakan nya adalah sebuah fakta dan benar benar terjadi.
2. Motif Ekonomi, motif ini yaitu kejahatan yang muncul dikarenakan faktor ekonomi. Mulai dari kasus penipuan, kejahatan TI, atau perjudian palsu.
3. Motif Politik, motif ini adalah salah satu kejahatan TI yang marak terjadi di jaman sekarang dikarenakan maraknya anggota Politik yang salah menjatuhkan tanpa melihat Undang-undang TI yang berlaku.
Dari motif-motif kejahatan di atas,ada beberapa contoh kejahatan TI yang trend (viral) dalam dunia maya.
1. Hoax, Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya.
2. Sabotase dan hacking, Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Dalam beberapa kasus setelah hal tersebut terjadi, maka pelaku kejahatan tersebut menawarkan diri kepada korban untuk memperbaiki data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan bayaran tertentu. Kejahatan ini sering disebut sebagai cyberterrorism.


3. Carding, Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.

Nah, dari berbagai penjelasan mengenai Motif dan Contoh Kejahatan TI. Kita harus berperan untuk mencegah dan menanggulangi berbagai potensi kejahatan-kejahtan tersebut.
1. Periksa fakta, Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

2. Selalu gunakan security software yang Up to Date, Salah satu cara paling mudah dalam mencegah hacker-hacker dan para cybercrime dalam melakukan hacking dan mencuri informasi adalah dengan tetap menjaga keamanan setiap PC dan juga software dalam PC anda agar tetap ter-up-to-date. Biasanya dalam perangkan PC atau gadget sering secara berkala mengeluarkan update-update perangkat. Hal tersebut ditujukan untuk menutup celah keamanan yang ada pada perangkat anda. Untuk mencegah para cybercrime dalam mencuri informasi sensitif anda, maka ikutilah rekomendasi update yang diberikan oleh vendor perangkat.
3. Gunakan fitur keamanan untuk Website Anda. Hal lain yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan layanan SSL / HTTPs untuk keamanan website Anda dari pertukaran informasi.

sekian untuk penjelasan, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar